Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Dear Sahabat!

Gambar
Dulu kita bilang dari "bareng2 terus ya". Lalu, "Yg penting jadwal kumpul diatur aja". Jadi, "Yg penting masih bisa ketemu udah syukur". Sampe akhirnya, "Mereka apa kabar ya?" "Udah lama nggak ketemu" "Kangen mereka yg dulu" Dear, Sahabat! Dulu kalau mau kumpul tinggal kumpul. Nggak perlu banyak alasan buat ngumpul. Dan pada akhirnya lama-kelamaan diajakin via group chat, yg ngerespon sedikit dan makin sedikit. Sampai akhirnya masing2 sibuk sendiri. Kalau udah kayak gini ya gabisa salahin siapa2. Emang masanya aja yg udah habis dan cuma bisa bilang "sukses bro, see u on top". ~~~ Ada satu titik dimana kita bakal noleh kebelakang. Terus sadar kalau temen temen yg dulu selalu barengan, satu persatu.. H I L A N G. They are gone!! Dari yg mau nyapa tinggal nyapa.. Sampe mau chat nanya dulu sibuk apa nggak. Dari yg ngasal tag tag foto aib.. Sampe mau comment aja ragu karna banyak comment dr tem...

Sahabat2ku yang Kini Entah Ada Di Mana, Maukah Kalian Meluangkan Waktumu Sejenak Untuk Menerima Suratku Ini dan Membacanya?

Gambar

Surat Terbuka Untuk Sahabat-Sahabatku di Masa Putih Abu-abu

Gambar
Semoga setelah membaca surat dariku ini kalian juga berpikiran sama, ingin meluangkan waktu sejenak untuk bersua demi mengenang kembali kisah klasik kita di masa putih abu-abu. Sejak kali pertama kita bertemu dan menjalin persahabatan, cerita seru tak pernah alpa terdengar. Ingatkah kalian saat hari pertama kita mengenakan seragam putih abu-abu? Kita yang dulunya mengenakan seragam putih biru dengan label berbeda sekarang mengenakan baju yang serupa. Ya, saat itu kita girang bukan kepalang dan tak henti-hentinya mematut diri di depan kaca. Kita merasa sudah dewasa dan siap menyambut cerita seperti di layar kaya dengan seragam kebanggaan. Genteng-ganteng srigalon, hh. Pertemuan pertama kita memang diisi dengan kecanggungan. Kita yang masih murid baru terlihat amat lugu. Lidah ini terasa kelu sehingga hanya mampu melontarkan kata halo yang tidak dibumbui dengan basa-basi. Berawal dari menjadi teman satu kelompok pembekalan murid baru hingga menjadi teman sekelas membuat persaha...

Untuk Sahabat nan di sana, dengarlah!

Gambar
Dulu ketika kita berjuang bersama pernah terucap "nanti kita kumpul lagi ya setelah lulus pokoknya sampe kita berkeluarga dan anak kita yang nerusin persahabatan ini nanti kalo kumpul diatur aja".. Saat ini mungkin kelian sudah sibuk dengan urusan keluarga masing-masing dan mungkin juga sudah lupa apa yang kita ucapkan dulu sewaktu berjuang.. Saat ini yang penting masih bisa ketemu dan kumpul bareng sudah syukur alhamdulillah sampai akhirnya "Kalian apa kabar sudah lama ga ketemu?" Terkadang sebagai manusia tak luput dari rasa kangen ingin bertemu kalian hanya sekedar say hello apa kabar, berbincang kenangan dulu sewaktu berjuang, berbincang masalah keluarga dan anak.. Kangen Kalian yang dulu, kengen kalian yang tau gue susah seperti apa.. Dulu kalo mau kumpul tinggal kumpul ga perlu banyak alasan buat kumpul dan saat ini kita cuma bisa chat via group tapi yang ngerespon sedikit dan makin sedikit sampai akhirnya kalian masing-masing sibuk sendiri.. Kala...

Saat Persahabatan Kalian Sudah Erat, 7 Kalimat Ini Pasti Pernah Terucap

Gambar
Apalagi saat sahabatmu sedang menjalankan studi di luar kota, meski hampir tak pernah bilang rindu. Tapi kepulangannya adalah hal yang kamu tunggu-tunggu. Sahabatmu memang terkadang menyebalkan, tapi dia tidak akan membuatmu merasa kesepian. Bahkan karena saking dekatnya, kalimat-kalimat ini sering dilontarkan sahabatmu. 1. Kalian sudah tidak lagi kaku soal materi. Seperti kalimat menagih hutang ini, “Belanja aja bisa, utang mana? Belum dibayar-bayar” Kedekatan kalian memang sudah pada tahap nyaman apa adanya. Jika ada hal-hal yang memang harus dibicarakan untuk mengingatkan temanmu, apalagi masalah uang yang kedengarannya bisa jadi hal yang sensitif sekali kalau bukan teman dekat. Tapi dengannya, masalah hutang tak pernah kamu ambil pusing. Jika memang harus dibayar, kamu pun tanpa rasa tak enak hati menagihnya. Kalau hutangnya masih dalam jumlah recehan sih, ngapain ditagih. 2. Gengsi memuji sahabat sendiri, padahal saling kagum “iya sih bajunya oke, tapi kalau kamu yang pak...